Sharing Tempel Label Kodefikasi Sensus BMD
Daftar Isi
Sensus itu tujuannya memang untuk memperoleh data terkini. Sehingga data yang ada buku inventaris harus cocok dengan kondisi sebebarnya yang ada di tempat kerja.
Pada postingan ini saya hanya akan sharingnya saja tentang pelabelan barang inventaris sekolah / aset yang saya lakukan di tempat saya bekerja yaitu di sekolah dasar.
Label barang inventaris berfungsi juga untuk keamanan administrasi. Pada label barang berisikan kode lokasi dan kode barang sesuai Permendagri.
label barang pada ruang kelas |
Pada postingan ini saya hanya akan sharingnya saja tentang pelabelan barang inventaris sekolah / aset yang saya lakukan di tempat saya bekerja yaitu di sekolah dasar.
Label barang inventaris berfungsi juga untuk keamanan administrasi. Pada label barang berisikan kode lokasi dan kode barang sesuai Permendagri.
Pelabelan barang ditempel untuk barang yang ada pada KIB B dan KIB E BCB (Barang Bercorak Seni dan Budaya).
Yang harus diperhatikan dalam penempelan label barang inventaris BMD tidak dilakukan apabila mengganggu dari fungsi barang tersebut.
A. Cara Membuat Label Barang
Untuk membuat label barang tidaklah sulit, pada aplikasi Simda BMD juga sudah disediakan fasilitas ini namun hanya berupa nomor kode.Ditempat saya bekerja diberikan aplikasi label barang menggunakan format Excel.
Hasil cetak labelnya selain kode nomor juga diberi keterangan nama unit kerja, merk barang dan tahun sehingga sangat memudahkan saat identifikasi.
Cara menggunakannya aplikasi label barang ini:
- Copykan datanya dari Kertas Kerja Inventaris (KKI)
- Untuk mencetak kita masukkan nomor urut datanya
- 1 lembar kertas HVS bisa mencetak 16 buah label
B. Cara Menempel Label Barang
Untuk menempelkannya ada beberapa teknik yang saya tahu diantaranya:1. Menggunakan kertas sticker
Kertas sticker dapat dibeli di toko apa ya? ditoko alat tulis kemungkinan ada.Namun untuk sekolahan sepertinya terlalu mahal pengadaan. Ada kertas stiker dan kertas label yang biasanya untuk undangan itu lho... kalau ada beli kertas label yang ukuran A4
2. Menggunakan double tape
Penempelan label barang bisa menggunakan double tape daya rekatnya cukup bagus apabila seluruh permukaannya tertempel.Label di print menggunakan kertas biasa, sebelum dipotong kita tempelkan dulu doubletapenya dan setelah itu di potong. Kalau rata menghabiskan banyak doubletape.
3. Menggunakan lakban transparan.
Namanya lakban atau selotif ya? Pokoknya yang bening/transparan / tembus pandang. Lakban yang digunakan adalah lakban yang besar. Cara inilah yang sekarang saya gunakan.Teknik penempelan lakban ini seperti pada penempelan label buku perpustakaan yang saya pelajari dari pustakawan lihat videonya di sini
C. Kendala Pelabelan Barang di Sekolah
Kendala yang umum mebelair meja kursi di sekolah khususnya jenjang SD sering dipindah pindah. Misal untuk kegiatan rapat akreditasi sosialisasi dll.Sehingga memang cukup menyulitkan pelabelan barang yang mana setiap barang ada nomor registernya. Nanti hubungannya juga dengan Kartu Inventaris Ruangan (KIR).
Untuk pelabelan yang ada didalam kelas saya memilih waktu setelah siswa pulang sekolah atau hari libur. Dengan begitu kita lebih leluasa dalam pelabelan barang dan lebih enak karena disini kalau siswa pulang kelas dibersihkan kursi ditata dibalik di letakkan di meja.
Namanya aja siswa SD mungkin iseng sehingga label dilepas. Untuk menghindari hal tersebut saya memilih lokasi pelabelan meja pada sisi depan pojok dan untuk kursi pada sisi belakang namun bukan tempat sandaran.
Selain pelabelan mebelair di kelas ada satu lagi yaitu pelabelan alat peraga pendidikan, terkadang dalam pengadaan belanja modal itu per paket misal Alat Peraga IPA yang didalamnya ada beberapa barang. Ada juga Alat Peraga yang merupakan hibah atau drop-dropan sehingga dinas pendidikan sudah punya data rinci dan memasukanya pada aplikasi simda BMD.
Baca juga
1. Kumpulan Istilah pada Sensus BMD
2. Cara mengisi Kertas Kerja Inventaris (KKI)
3. Kegiatan Sensus BMD
Itulah yang bisa saya ceritakan tentang labelisasi Kodifikasi inventaris barang milik daerah.
Untuk pelabelan yang ada didalam kelas saya memilih waktu setelah siswa pulang sekolah atau hari libur. Dengan begitu kita lebih leluasa dalam pelabelan barang dan lebih enak karena disini kalau siswa pulang kelas dibersihkan kursi ditata dibalik di letakkan di meja.
Namanya aja siswa SD mungkin iseng sehingga label dilepas. Untuk menghindari hal tersebut saya memilih lokasi pelabelan meja pada sisi depan pojok dan untuk kursi pada sisi belakang namun bukan tempat sandaran.
Selain pelabelan mebelair di kelas ada satu lagi yaitu pelabelan alat peraga pendidikan, terkadang dalam pengadaan belanja modal itu per paket misal Alat Peraga IPA yang didalamnya ada beberapa barang. Ada juga Alat Peraga yang merupakan hibah atau drop-dropan sehingga dinas pendidikan sudah punya data rinci dan memasukanya pada aplikasi simda BMD.
D. Label Barcode BMD
Ditahun 2019 ini di daerah saya rencananya untuk label barang akan menggunakan barcode seperti kaya disupermarket gitu. Namun belum tahu seperti apa bentuknya. Katanya akan dicetakkan di BP2KADBaca juga
1. Kumpulan Istilah pada Sensus BMD
2. Cara mengisi Kertas Kerja Inventaris (KKI)
3. Kegiatan Sensus BMD
Itulah yang bisa saya ceritakan tentang labelisasi Kodifikasi inventaris barang milik daerah.
Ada kekurangan silahkan tambahkan di kotak komentar menurut pendapat dan pengalaman Anda.
Terima kasih...
2. Semua komentar kami baca, namun tidak semua dapat dibalas harap maklum.
3. Beri tanda centang pada "Beri tahu saya" untuk pemberitahuan jika komentar Anda telah kami balas.